skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 26 Maret 2010
Bantuan Hibah Grassroots bagi Indonesia



1.   Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah grassroots untuk LSM berikut ini, yang berkontribusin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
   Hari ini, bertempat di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, telah diselenggarakan penandatanganan kontrak proyek hibah antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri dan perwakilan organisasi penerima bantuan yaitu Direktur Yayasan Bina Grahita, Bapak Ruchendi.


2.  Adapun ringkasan proyek adalah sebagai berikut.

Nama proyek : Proyek penyediaan air bagi SLB Bina Grahita di kabupaten Garut, propinsi Jawa Barat
Organisasi penerima bantuan : Yayasan Bina Grahita
Jumlah bantuan : USD 96,990
Isi Proyek :
  Proyek ini merupakan proyek pembangungan fasilitas penyediaan air minum berupa pipa saluran air dari sumber air yang berjarak sekitar 7 km, tanki air, dan lain-lain, bagi SLB Bina Grahita yang kesulitan mendapatkan air minum dan air untuk kebutuhan sehari-hari di desa Leles, kabupaten Garit, propinsi Jawa Barat. Sekolah Luar Biasa ini, merupakan sekolah yang dikelola oleh Yayasan Bina Grahita sejak tahun 1978 untuk menyelenggarakan pendidikan khusus dan rehabilitasi mandiri bagi penyandang cacat. Saat ini ada 50 orang yang bersekolah. Lebih lanjut lagi, di desa sekitarnya pun (desa Jangkuran, desa Ciburial, desa Margaluyo, desa Haruman) dibangun tanki air sehingga penduduk setiap desa bisa mendapatkan air dari fasilitas penyediaan air tersebut.
  Di wilayah tersebut, bukannya kekurangan jumlah air dari fasilitas penyediaan air yang sudah ada, namun karena adanya kesulitan untuk mendapatkan air, maka dengan kestabilan penyediaan air yang berkualitas baik bagi Sekolah Luar Biasa dan penduduk desa sekitar, diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan sanitasi di wilayah yang sama.