Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 29 Maret 2010 Acara Peresmian Bantuan Hibah Grassroots di propinsi Aceh
1. Sehubungan dengan proyek bantuan hibah grassroots pemerintah Jepang, maka pada tanggal 29 Maret telah diselenggarakan acara peresmian salah satu proyek hibah grassroots di kota Banda Aceh, propinsi Aceh. Hadir pada acara ini dari Kedutaan Besar Jepang yaitu Duta Besar Kojiro Shiojiri, sementara dari pemerintah Aceh yaitu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Ketua BPKEL Aceh Fauzan Azima, Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin, dan lain-lain.
2. Adapun ringkasan proyek adalah sebagai berikut.
Nama proyek |
: Proyek Pembangunan Fasilitas Pelatihan untuk Manajemen Konservasi di kota Banda Aceh, propinsi Aceh |
Organisasi penerima bantuan |
: Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) |
Tanggal penandatanganan kontrak |
: 29 Pebruari 2008 |
Jumlah bantuan |
: USD 83,103 |
Isi Proyek |
: Proyek ini merupakan bantuan bagi pembangunan fasilitas pelatihan untuk manajemen konservasi di kota Banda Aceh, guna penyelenggaraan kegiatan perlindungan ekosistem Leuser yang penting di kota Banda Aceh, propinsi Aceh. Dengan adanya pembangunan fasilitas ini, dapat terlaksana pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi para mantan anggota GAM yang saat ini merupakan pencari kerja dan LSM setempat yang bergerak di bidang lingkungan, sehingga diharapkan selanjutnya mereka mendapat kesempatan untuk berkiprah di bidang perlindungan lingkungan, termasuk perlindungan hutan. |
● |
Berdasarkan kesepakatan damai antara pemerintah Indonesia dan GAM tahun 2005 yang berlanjut pada penerimaan Undang Undang Pemerintahan Aceh, pemerintah Aceh bertanggung jawab akan pengawasan hutan. Untuk pelaksanaan tersebut, BPKEL baru didirikan pada tahun 2006 untuk menyelenggarakan pengawasan hutan (jumlah pegawai 20 orang). |
● |
BPKEL saat ini mengawasi wilayah hutan sekitar 40% dari propinsi Aceh, namun ke depannya wilayah yang diawasi akan bertambah luas. |
● |
BPKEL selama ini hanya menggunakan satu ruangan di departemen pertanian yang mengakibatkan kesulitan dalam menjalankan tugasnya. |
● |
BPKEL memiliki tujuan jangka panjang untuk melakukan pengawasan, konservasi dan regenerasi ekosistem Leuseur dengan luas wilayah 2,6 juta hektar. |
|