skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 1 Oktober 2010
Penyelenggaraan Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kembali Sekolah melalui Bantuan Hibah Jepang untuk Pemerintah Indonesia


1.
  Pada hari Jumat, tanggal 1 Oktober, acara peletakan batu pertama di SMPN 25, yang merupakan salah satu sekolah yang dibangun kembali, sebagai rangkaian dari “Proyek Pembangunan Kembali Sekolah yang Aman di Wilayah Bencana Gempa Lepas Pantai Padang Provinsi Sumatera Barat” (jumlah bantuan maksimal 5,49 juta Yen) yang dibangun dengan bantuan hibah pemerintah Jepang untuk Indonesia telah diselenggarakan. Dari pemerintah Jepang, hadir Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri, dan dari pihak Indonesia hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Mahmuda Rivai, Walikota Padang, Fauzi Bahar serta para undangan lainnya.
 
2.
  Sekitar 3000 kelas dari gedung sekolah di provinsi Sumatera Barat roboh dan fasilitas pendidikan pun mengalami kerusakan berat akibat gempa lepas pantai Padang provinsi Sumatera Barat
 
3.
  Proyek ini merupakan proyek pembangunan kembali 9 sekolah dasar-menengah yang terkena bencana dan perbaikan lingkungan pendidikan dasar di kota Padang dan kabupaten Padang Pariaman, yang mana sekolah-sekolah ini dipersiapkan aman dan tahan gempa sehingga berfungsi sebagai tempat pengungsian bagi penduduk setempat di saat bencana, dan diharapkan dapat mengurangi resiko bencana penduduk setempat.