Pada hari Senin, tanggal 18 Oktober, bertempat di Jakarta, telah diselenggarakan pertukaran nota diplomatik mengenai revisi tabel perjanjian berkaitan dengan penerbangan udara antara Jepang dan Indonesia, antara Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri dan Direktur Jenderal Urusan Asia, Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Bapak T. M. Hamzah Thayeb.

  Revisi tabel kali ini didasarkan pada hasil pertemuan konsultasi antara otoritas perhubungan udara kedua negara yang diselenggarakan di Jakarta bulan April 2010, yang mana sehubungan dengan rute operasi perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Jepang maka penetapan titik masuk penerbangan Indonesia yang sebelumnya “Jakarta dan (atau) Denpasar” menjadi “titik masuk di dalam Indonesia”, seiring dengan itu juga sehubungan dengan rute operasi perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Indonesia, yang sebelumnya penetapan titik masuk penerbangan Jepang “Tokyo dan (atau) Osaka” menjadi “titik masuk di dalam Jepang”.

  Melalui revisi tabel ini, pembatasan di dalam perjanjian tentang titik masuk di kedua negara Jepang dan Indonesia dihapuskan, dan diharapkan pengembangan liberalisasi penerbangan di antara kedua negara.