Pada tanggal 3 Desember, upacara pembukaan proyek kerja sama tehnik dari pemerintah Jepang melalui JICA yaitu proyek “Improvement of Thermal Treatment Technique against Fruit Flies on Fresh Mango“ telah diselenggarakan di kabupaten Karawang propinsi Jawa Barat. Dari pihak Jepang hadir Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Kojiro Shiojiri, dan dari pihak Indonesia hadir Menteri Pertanian, Suswono dan lain-lain. Proyek ini dimulai dari bulan September tahun ini untuk jangka waktu 3,5 tahun ke depan dan merupakan perwujudan dari kesepakatan kedua negara yang dideklarasikan bersama oleh kedua kepala Negara pada penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) RI-Jepang bulan Agustus tahun 2007. Tiga tenaga ahli dari Yokohama Plant Protection Station yang berada di bawah Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang dll dikirim ke Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, dan mereka telah memulai kegiatannya.

    Dalam kata sambutannya, Duta Besar Kojiro Shiojiri menyampaikan bahwa “Satu faktor penting Perjanjian Kemitraan Ekonomi RI-Jepang adalah mempromosikan kerjasama Indonesia dan Jepang yang telah berlangsun di berbagai level/tingkatan, di mana hal tersebut akan berhubungan dengan penguatan hubungan kedua negara yang lebih lagi. Proyek ini menjadi sebuah pekerjaan bersama yang berhasil di bawah kerangka Perjanjian Kemitraan Ekonomi, dan diharapkan menjadi pokok kerja bersama di level swasta yang mengarah kepada ekspor manga. Selain itu, beliau menunjukkan juga harapan akan kontribusi proyek ini bagi promosi ekspor produksi pertanian Indonesia.

    Sebagian negara termasuk Jepang, memberlakukan pelarangan impor buah mangga segar melalui Plan Protection Act untuk mencegah kerusakan produksi pertanian di dalam negeri akibat serangga lalat buah (fruit flies) yang masuk dari Indonesia dan menyebabkan kerusakan pada buah dan sayuran. Seiring dengan itu, jika Indonesia ke depannya akan mengekspor buah mangga segar ke Jepang, dibutuhkan penanganan agar lalat buah tidak terbawa masuk bersama buah mangga segar. Untuk itu, proyek ini menyelenggarakan alih teknologi menghilangkan lalat buah yang hinggap di buah mangga segar dengan proses penguapan.

    Kali ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyelenggaraan upacara pembukaan proyek ini karena bertepatan dengan telah selesainya pembangunan fasilitas laboratorium untuk penanganan penguapan buah mangga segar di lingkungan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Diharapkan melalui proyek ini, akan terlaksana promosi ekspor hasil pertanian Indonesia yang akan berkontribusi pada pengembangan perekonomian yang lebih lagi.

    Pemerintah Jepang akan terus membantu usaha pemerintah Indonesia untuk perkembangan ekonomi dan berupaya memperlancar kemajuan Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) RI-Jepang termasuk kerja sama ini.