Di awal pembicaraan, Menlu Marty Natalegawa, sebagai wakil pemerintah dan masyarakat Indonesia, menyatakan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas banyaknya korban yang meninggal dunia dan hilang akibat bencana gempa lepas pantai Pasifik di wilayah Tohoku, Jepang.

Menanggapi hal ini, Menlu Matsumoto menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang hangat dari sebuah negara yang paling akrab, Indonesia, serta atas bantuan dana kemanusiaan dan pengiriman Tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana. Beliau juga menambahkan Kementerian Luar Negeri Jepang akan memberikan kerja sama yang maksimal terkait dengan jaminan kemananan rakyat Indonesia yang berada di Jepang.

Menlu Matsumoto, selain menjelaskan tentang situasi penanganan yang dilakukan pemerintah Jepang terkait gempa bumi kali ini, juga menyinggung tentang ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) yang diselenggarakan di Indonesia minggu lalu, dan diketuai bersama oleh Indonesia dan Jepang. Beliau mengatakan bahwa Indonesia pun memiliki pengalaman menghadapi bencana alam yang dahsyat, oleh karena itu Jepang ingin bekerja sama dalam mengaplikasikan pengalaman kedua negara di bidang bencana di kawasan Asia yang banyak timbul bencana alam.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan, dari sisi Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini dan negara koordinator ASEAN dengan Jepang, negara-negara ASEAN pun merasakan kesedihan yang sama. Oleh karena itu kesempatan kali ini penting untuk menunjukkan solidaritas kesatuan ASEAN dan Jepang. Menanggapi hal ini Menteri Luar Negeri Matsumoto mengucapkan terima kasih disertai perhatian yang hangat.