Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan

Press Release

  Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003

Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan

Jakarta, 6 Juni 2012
Upacara Penandatangan Kontrak Bantuan Hibah Grassroots Tahun Anggaran 2012

    


1.

Dari sejumlah proposal proyek bantuan hibah grassroots yang diajukan kepada Kedutaan Besar Jepang, setelah melewati tahap pemeriksaan, ditetapkan 1 proyek yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2012. Adapun upacara penandatanganan proyek bantuan hibah tersebut telah diselenggarakan antara Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Bapak Yoshinori Katori dan Penilik Sekolah Wilayah Yayasan Pendidikan Kristen Biak, Bapak Isaac Awomperwakilan. Acara hari ini juga dihadiri Bupati Biak Numfor, Bapak Yusuf Melianus Maryen, Kepala Kejaksaan Negeri Biak, Bapak Aep Saepudin, Ketua DPRD Biak Numfor, Bapak Nehemia Wospakrik.

2.

Rincian proyek yang ditandatangani pada hari ini adalah sebagai berikut.

(a) Nama Proyek : Proyek pemeliharaan 4 sekolah dasar di pulau Biak propinsi Papua.
Empat sekolah dasar tersebut adalah :
- SD YPK Sorido - SD YPK Insrom
- SD YPK Immanuel Mokmer - SD YPK Sburia
(b) Organisasi penerima bantuan : Yayasan Pendidikan Kristen Kabupaten Biak Numfor
(c) Jumlah bantuan : Yen 8,327,772 (USD 102,812)
(d) Ringkasan proyek : Bantuan pemeliharaan fasilitas gedung sekolah, kelas dan pagar bagi 4 sekolah dasar di pulau Biak propinsi Papua yang terletak di Indonesia bagian timur.

3.

Bantuan hibah grassroots merupakan skema yang dapat membantu secara langsung masyarakat Indonesia di tingkat akar rumput, yang diberikan kepada organisasi non profit yang aktif di Indonesia memanfaatkan pengetahuannya untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya ditujukan bagi masyarakat di tingkat akar rumput. Selain itu, bantuan ini menjadi skema yang sifatnya cepat dan efektif karena proyek dapat dimulai 1 tahun sejak proses penyerahan proposal. Proyek yang kontrak hibahnya ditandatangani pada kesempatan ini, merupakan proyek yang pelaksanaannya ditetapkan setelah melewati pemeriksaan terhadap proposal yang diajukan ke Kedutaan Besar Jepang. Proyek ini diharapkan akan berkontribusi bagi pemecahan berbagai isu pembangunan di tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.