Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 15 Oktober 2012       Upacara serah terima asrama yang dibangun menggunakan teknik tahan gempa dengan bantuan hibah grassroots pemerintah Jepang telah diselenggarakan di desa Ingin Jaya, kabupaten Aceh Besar, propinsi Aceh. Pada upacara serah terima ini, hadir dari pihak Jepang Konselor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Bapak Atsushi Saito, sementara hadir dari pihak Indonesia, Staf Ahli Provinsi Aceh, Bapak Rahman Lubis, Asisten 1 Kabupaten Aceh Besar, Bapak Abu Bakar, Camat Kecamatan Ingin Jaya, Bapak Mahdi, Kepala Desa Ajee Cut Zul Bahar, perwakilan dari Panti Asuhan Nurul Huda Bapak Kasem Al Qusyairi dan lain-lain. ![]()       Upacara serah terima ini merupakan kegiatan proyek bantuan hibah grasssroots “Proyek Pembangunan Asrama Yang Memanfaatkan Teknik Tahan Gempa Jepang di Panti Asuhan Nurul Huda Propinsi Aceh” yang kontraknya ditandatangani antara pemerintah Jepang dan Yayasan Pembangunan Ekonomi Rakyat pada bulan Maret tahun 2012 dan dananya sebesar USD97.640 telah diterima oleh yayasan tersebut dari pemerintah Jepang. Proyek ini merupakan proyek pembangunan asrama Panti Asuhan Nurul Huda dengan ketahanan gempa yang lebih kuat daripada yang telah ada dengan memanfaatkan "teknologi tahan gempa sederhana" yang menggunakan PP Band, yang dimiliki oleh laboratorium Prof. Kimiro Meguro, Universitas Tokyo. Melalui teknologi tersebut, terdapat asrama panti asuhan dengan ketahanan gempa yang dilengkapi tempat tidur dan fasilitas saluran air kotor bagi Panti Asuhan Nurul Huda yang menerima anak asuh dari keluarga yang kurang mampu dan yatim piatu korban konflik Aceh dan tsunami di Aceh.       Melalui proyek ini, keamanan 140 anak asuh yang tinggal di fasilitas panti asuhan tersebut terjamin dan lingkungan hidup mereka diharapkan menjadi baik. |