1.

Pada tanggal 6 Desember, rombongan pelajar dari Indonesia yang akan berpartisipasi pada “Konferensi Pelajar Jepang-ASEAN” dalam rangka JENESYS 2.0 yang diselenggarakan di Tokyo, telah berangkat ke Jepang.

2.

Rombongan tersebut, sebelum mengikuti ”Konferensi Pelajar Jepang-ASEAN” yang diselenggarakan di Tokyo dari tanggal 12-15 Agustus, setiap kelompok negara akan melihat tempat-tempat yang ada di Tokyo, setelah itu dibagi dalam 5 grup dan mengunjungi prefektur Shiga, prefektur Wakayama, prefektur Tottori, Hokkaido (kota Hakodate) dan prefektur Kagoshima untuk mengunjungi fasilitas yang berhubungan dengan topik dalam konferensi pelajar sehingga memiliki kesempatan untuk merasakan daya tarik daerah dari banyak sisi.

3.

Selain itu, pada acara ”Konferensi Pelajar Jepang-ASEAN” yang diikuti pelajar dari Jepang dan setiap negara ASEAN, akan mengangkat topik diskusi dari isu-isu bersama Jepang dan Asia dengan tema bersama ”Apa yang dapat dilakukan bagi perdamaian, stabilitasi, pertumbuhan dan kemakmuran Asia” dalam kegiatan program diskusi yang diselenggarakan selama 4 hari 3 malam. Adapun topik-topik yang direncanakan adalah ”pendidikan”, ”kebangkitan pemuda”, ”lingkungan dan kontribusi perusahaan bagi masyarakat”, ”kegiatan pemuda yang berkontribusi bagi masyarakat dengan landasan semangat volunteer”.

4.

Pada konferensi pemuda tanggal 13 Desember, Madam Akie Abe dijadwalkan akan hadir dan beramah tamah dengan para pelajar.

5.

Melalui program pertukaran kali ini, selain meningkatkan minat para pemuda Jepang-Indonesia untuk berkontribusi bagi masyarakat, diharapkan akan memperdalam saling pemahaman antara Jepang dan Indonesia, mempromosikan persahabatan dan membangun jaringan pertemanan.

(Referensi) JENESYS 2.0
Pada tanggal 18 Januari 2013, di tengah kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Jepang Abe mengumumkan pelaksanaan ”JENESYS 2.0” yaitu sebuah program pertukaran pemuda dengan negara-negara di Asia Pasifik berskala 30,000 orang sebagai kelanjutan dari progam JENESYS sebelumnya yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Program ini memiliki tujuan meningkatkan potensi ketertarikan terhadap Jepang yang menuju kebangkitan kembali ekonominya. Selain itu bersamaan dengan bertambahnya orang asing yang berkunjung ke Jepang maka akan meningkatkan pemahaman internasional akan brand Jepang dan ”nilai” kejepangan seperti kekuatan dan daya tarik Jepang termasuk Cool Japan.