skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 18 Juni 2014
Upacara Serah Terima Hasil Proyek "National Spatial Data Infrastructure Project Component 1"
Bantuan Kerja Sama ODA Bagi Republik Indonesia




1.

Upacara serah terima hasil proyek "National Spatial Data Infrastructure Project Component 1" bantuan kerja sama ODA dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Republik Indonesia (dana pinjaman maksimal 6 milyar 373 juta Yen) telah diselenggarakan di Jakarta Pusat propinsi DKI Jakarta pada hari Selasa, 17 Juni. Dari pihak Jepang dihadiri oleh Konselor Atsushi Saito, Chief Representative JICA di Indonesia Bapak Atsushi Sasaki, sementara dari pihak Indonesia dihadiri oleh Ketua Badan Informasi Geospasial Dr. Asep Karsidi, Staf Ahli Menteri, Bappenas, Bapak Alifin Rudiyanto.

2.

Di Indonesia, database spasial dengan skala 1/250,000 sampai skala 1/1,000,000 untuk seluruh negeri telah tersedia namun database spasial dengan skala 1/10,000 sampai skala 1/50,000 belum tersedia di Sumatera, Papua, Maluku dan lain-lain, yang digunakan untuk menetapkan pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam, perlindungan lingkungan, rancangan pembangunan wilayah dan lain-lain. Khususnya, pulau Sumatera yang menjadi obyek pembuatan database spasial kali ini, pembangunan daerahnya telah berjalan, maka penyediaan database spasial segera diperlukan untuk menyelenggarakan pembangunan daerah yang tepat.

3.

Melalui bantuan pinjaman ini, selain dapat berkontribusi bagi pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam yang tepat serta perlindungan lingkungan, diharapkan akan menjadi sistem informasi yang tetap digunakan dalam kebijakan bencana di Indonesia yang telah mengalami bencana skala besar seperti gempa di lepas pantai Sumatera dan lain-lain.