Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 3 November 2003 Seperti disebutkan pada Pernyataan Bersama Mengenai KTT Jepang-Indonesia yang diumumkan pada tanggal 24 Juni pada kesempatan kunjungan kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Jepang, Pemerintah Jepang bermaksud memberikan bantuan untuk Pemilu 2004 kepada Pemerintah Republik Indonesia dan telah merumuskan rencana bantuan pemilu untuk memberikan bantuan keuangan dan bantuan teknis kepada Indonesia. Pertukaran dokumen mengenai bantuan pemilu tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 3 Nopember 2003, antara Y.M. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menko Perekonomian RI dan Y.M Yutaka Iimura, Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Jumlah total rencana bantuan pemilu mencapai sekitar $ 23.000.000. Rincian bantuan pemilu sebagai berikut:     Bantuan Jepang untuk pemilu dimaksudkan untuk mendukung usaha yang dilakukan Indonesia dalam melaksanakan pemilu yang bebas dan adil. Pemerintah Jepang berharap agar bantuan ini dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan pemilu pada tahun depan. Selain itu, bantuan ini juga diharapkan dapat lebih meningkatkan demokrasi di Indonesia. As stated in the Joint Statement on Japan-Indonesia Summit Meeting announced on June 24 on the occasion of the State Visit of President, Megawati Soekarnoputri to Japan, the Government of Japan intends to assist the Government of the Republic of Indonesia in the upcoming elections in 2004 and has formulated election assistance plan to extend financial and technical assistances to Indonesia. H.E. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Coordinating Minister for the Economy, and H.E. Mr. Yutaka Iimura, Ambassador of Japan to the Republic of Indonesia, will exchange letters on this plan on November 3, 2003. The total amount of the election assistance plan is up to about $23,000,000. The details of the plan are as follows :    The Japan’s election assistance is intended to support Indonesia’s efforts to implement free and fair elections. The Government of Japan hopes that this assistance will contribute to the success of next year’s elections and to the further promotion of Indonesia’s democracy. |