Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan baru berikut ini untuk pemilu presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2004. Bantuan ini menyusul bantuan secara luas yang kami berikan untuk pemilu legislatif lalu (lihat lampiran), dan pemerintah Jepang berharap agar bantuan ini dapat lebih meningkatkan demokrasi di Indonesia.

Ringkasan Bantuan :

1. Pengiriman 5 Orang Tenaga Ahli ke KPU Pusat

Kelima tenaga ahli tersebut akan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara KPU Pusat dengan lembaga-lembaga terkait, melaksanakan proyek pendidikan bagi para pemilih, dan memberikan saran bagi proses pendaftaran pemilih.

2. Pengiriman Misi Pemantau Pemilu

Tim Pemantau Pemilu yang beranggotakan 44 orang termasuk para akademisi, akan dikirim ke seluruh Indonesia.

3. Pendidikan Bagi Para Pemilih Bekerjasama Dengan LSM (US$139.390)

Pada tanggal 15 Juni 2004, Y.M. Bapak Yutaka Iimura, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, serta para wakil dari tiga LSM telah menandatangani kontrak bantuan hibah untuk masing-masing proyek pendidikan bagi para pemilih berikut ini:

(1) “Proyek Untuk Mendukung Pendidikan Mengenai Pemilu Presiden Bagi Pemilih di Nusa Tenggara Barat”
Lembaga penerima : Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Total bantuan : US$ 67.883.

(2) “Proyek Untuk Mendukung Pendidikan Mengenai Pemilu Presiden Bagi Pemilih di Yogyakarta”
Lembaga penerima : Yayasan Parwi
Total bantuan : US$ 30.661

(3) “Proyek Untuk Mendukung Pelaksanaan Audit Pendaftaran Pemilih Pada Pemilu Presiden”
Lembaga penerima : Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Indonesia (JAMPPI)
Total bantuan : US$ 40.846

(Lampiran)

Bantuan Jepang untuk pemilu legislatif pada bulan April lalu

1. Bantuan keuangan senilai US$22 juta untuk pengadaan barang yang terkait dengan pemilu (kotak suara dan bilik suara)




2. Pengiriman 17 orang tenaga ahli ke KPU Pusat dan KPU Daerah




3. Pengiriman misi pemantau pemilu, beranggotakan 23 orang pengamat (16 orang anggota tim pemantau dan 7 orang lainnya merupakan tenaga bantuan), dan




4. Proyek pendidikan bagi pemilih melalui LSM (4 LSM dengan 5 proyek, dengan total bantuan senilai US$ 270.889)

Jakarta, 15 June 2004
Japan Assists the 2004 Presidential Election

    The Japanese government has decided to provide the following new assistance for the presidential election that is scheduled on July 5. This assistance follows our extensive assistance for the last legislative elections (see appendix), and the Japanese government hopes that this assistance will further promote democracy in Indonesia.

Summary of Assistance:

1. Dispatch of Five Experts to the Central KPU

These five experts will strengthen the coordination and communication between the central KPU and relevant institutes, conduct voter education projects, and give advice to the voter registration process.

2. Dispatch of an Election Observation Mission

An election observation mission, consisting of 44 persons including the academics, will be dispatched in all over Indonesia.

3. Voter Education in Cooperation with NGOs (US$139,390)

On June 15, 2004, Mr. Yutaka Iimura, Ambassador of Japan to the Republic of Indonesia, and representatives from three NGOs signed grant contracts for each of the following voter education projects:

(1) “The Project for Supporting Voter Education for Presidential Election in West Nusa Tenggara”
Recipient organization : Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Total grant : US$ 67,883

(2) “The Project for Supporting Voter Education for Presidential Election in Yogyakarta”
Recipient organization : Parwi Foundation
Total grant : US$ 30,661

(3) “The Project for Supporting Voter Registration Audit for Presidential Election”
Recipient organization : Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Indonesia (JAMPPI)
Total grant : US$ 40,846

(Appendix)

Japanese assistance for the Legislative Election

1. Financial assistance total of US$22 million for the procurement of electoral equipment (bullet boxes and polling booths)
   

2. Dispatch of 17 experts top the central and local KPU’s
   

3. Dispatch of the election observation mission, consisting of 23 observers (16 monitoring members and 7 supporting staffs), and
   

4. Voter education projects through NGOs (4 NGOs with 5 projects, a grant total of US$270,889).

▲