Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
PRESS RELEASE
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 7 Januari 2005 Pengiriman Tim Medis Bantuan Darurat Jepang ke Indonesia - Pasca Gempa Bumi Besar Lepas Pantai Sumatera dan Tsunami di Lautan Hindia
[English Version]
Bersama ini kami sampaikan
bahwa Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi telah mengeluarkan
pernyataan sebagai berikut:
    Pada tgl. 7 Januari 2005 pemerintah Jepang telah memutuskan untuk mengirimkan Tim Medis Darurat Jepang II (terdiri dari staf Kementerian Luar Negeri Jepang, dokter, perawat, dsb) mulai tgl. 9 Januari dalam waktu 2 minggu. Pengiriman tim ini adalah yang kedua, menyusul tim pertama yang ditetapkan pada tgl. 29 Desember 2004 sebagai bantuan kepada pemerintah Indonesia pasca gempa bumi besar yang berpusat di perairan pulau Sumatera dan tsunami di Lautan Hindia.
    Tim Medis Darurat yang pada saat ini sedang bertugas, dalam sehari mengobati paling banyak 270 orang pasien (banyak kasus luka luar, penyakit mata, flu/pilek, dan diare). Selain itu, tim juga memberikan bimbingan mengenai sanitasi umum. Tim I ini dijadwalkan akan kembali ke Jepang pada tgl. 12 Januari ini. Akan tetapi, mengingat masih besarnya kebutuhan akan layanan medis yang berkesinambungan, maka Jepang memutuskan akan mengirimkan Tim Medis Darurat II.
[Catatan]
Akibat gempa bumi yang terjadi kali ini, di Indonesia terdapat lebih dari 90.000 jiwa korban yang tewas. Bencana juga menimbulkan banyak korban yang cedera dan banyak kaum pengungsi yang berada dalam lingkungan kebersihan yang sangat buruk.
Berkenaan dengan bencana tersebut, pemerintah Jepang memberikan bantuan darurat sbb. kepada pemerintah Indonesia:
Bantuan darurat in natura (jumlah total 26 juta Yen (sekitar 250,000 dolar AS atau sekitar Rp 2,25 miliar), berupa tenda, selimut, generatoar listrik, dll)
Dana bantuan hibah darurat (15 juta dollar AS atau sekitar Rp. 13,5 miliar: makanan darurat, perlengkapan medis)
Pengiriman Tim Medis Darurat Jepang
Selain itu, dalam pernyataannya yang pada tgl. 1 Januari 2005, Perdana Menteri Koizumi menyampaikan bahwa sementara ini Jepang akan memberikan hibah sebesar sekitar 500 juta dolar AS sebagai langkah bantuan darurat. Dari jumlah tersebut, sekitar 130 juta dolar AS akan diberikan kepada pemerintah Indonesia, dan 250 juta dolar AS akan disalurkan melalui organisasi internasional yang juga merupakan kontribusi bantuan besar bagi kegiatan membantu Indonesia.
Selanjutnya, tengah dilakukan persiapan bagi realisasi bantuan pengangkutan serta bagi peningkatan keadaan sanitasi dengan memanfaatkan Pasukan Bela Diri Jepang,. Pada tgl. 6 Januari 2005 sebuah pesawat pengangkut milik Pasukan Bela Diri Angkatan Udara Jepang telah bertolak meninggalkan pangkalan Pasukan Bela Diri di Jepang untuk tujuan ini.
|