Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
     
|
Jakarta, 15 Juni 2006
Bantuan Hibah Jepang kepada RI
(Untuk pencegahan Pembajakan, Terorisme Maritim, dan Penyebaran Senjata)
[English Version]
1. Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah sejumlah \ 1.921 juta (sekitar US$ 17,24 juta atau Rp 159,6 miliar) kepada Republik Indonesia dalam rangka proyek pembangunan Kapal-kapal Patroli. Bantuan ini bertujuan mendukung usaha-usaha yang dilakukan Indonesia untuk mencegah Pembajakan, Terorisme Maritim, dan Penyebaran Senjata. Nota-nota Diplomatik mengenai bantuan hibah ini telah ditandatangani antara Y.M. Bp. Shin Ebihara, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, dan Bp. Primo Alui Joelianto, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, di Jakarta pada tgl. 15 Juni 2006.
Nama proyek dan jumlah maksimum adalah sebagai berikut :
"Pembangunan Kapal-kapal Patroli untuk Pencegahan Pembajakan, Terorisme di Maritim dan Penyebaran Senjata"
(¥ 1. 921 juta , yaitu sekitar US$ 17,24 juta atau Rp 159,6 miliar).
2. Keterangan rinci tentang proyek :
    Indonesia memiliki kawasan lalu-lintas laut yang penting bagi dunia seperti selat Malaka dan Singapura. Di lain pihak, 30 % dari semua pembajakan dan kasus perampokan bersenjata di dunia terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan sistem keamanan maritim di kawasan laut Indonesia merupakan salah satu tugas yang mendesak. Khususnya, di daerah selat Malaka dan Singapura, 19% dari kapal-kapal yang melintasi selat ini, terkait dengan Jepang. Jepang sedang berusaha untuk mendukung upaya Indonesia dalam peningkatan Keamanan di kelautan tersebut.
    Dalam situasi tersebut, Pemerintah Indonesia telah meminta bantuan hibah yang diperlukan untuk mengadakan kapal-kapal berkecepatan tinggi guna mengejar pembajak dan lain-lain di basis Polisi Laut yang bertempat di sekitar Selat Malaka dan Singapura.
    Dengan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan sistem patroli pantai di selat Malaka dan Singapura dan membina jaringan pengawasan yang memadai, serta mempercepat penanganan pada masa darurat. Sehingga upaya ini akan meningkatkan penanganan Pembajakan dan dapat memberikan andil untuk mencegah pembajakan, terorisme maritim dan penyebaran senjata..
3. Pemerintah Jepang, sebagai salah satu negara donor terbesar bagi Indonesia, terus membantu berbagai usaha reformasi yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, termasuk di bidang pengamanan dan peace building.
|