Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 25 Agustus 2006 Bantuan Jepang untuk Gempa Bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah Melalui Bantuan Hibah Grass-Root/Human Security Project1. Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan hibah untuk Grass-root/Human Security Project, dengan jumlah total hingga sebesar US$ 82.499 (sekitar Rp 685 juta) kepada Center for Earthquake Engineering, Dynamic Effect and Diasaster Studies (CEEDEDS) dari Universitas Islam Indonesia (UII). Bantuan akan digunakan untuk menyelenggarakan workshop training dan menyebarkan buku petunjuk mengenai teknik pembangunan rumah tahan-gempa di lokasi bencana gempa yang terjadi pada tanggal 27 Mei di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. 2. Dengan bantuan ini, CEEDEDS - UII akan menyelenggarakan sejumlah workshop termasuk pelatihan teknik mengenai pembangunan rumah tahan-gempa bagi 160 tukang dan mandor bangunan yang akan menangani rehabilitasi rumah-rumah di lokasi bencana itu. Juga akan disebarluaskan 7.400 buku petunjuk mengenai bangunan tahan gempa. Workshop yang akan dibuka oleh Bp. Ken Okaniwa, Minister pada Kedutaan Besar Jepang, berlangsung di kampus UII, kabupaten Sleman, Yogyakarta, dari hari Senin tanggal 28 Agustus 2006 hingga hari Kamis tanggal 28 September 2006 dalam delapan kali pertemuan 3. Gempa bumi kerap melanda Indonesia menyebabkan kerusakan berat pada rumah-rumah. Gempa bumi tanggal 27 Mei telah menewaskan hampir 6.000 orang dan menghancurkan lebih dari 340.000 rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam hal ini, jelaslah bahwa rumah-rumah yang tidak memiliki ketahanan terhadap gempa menjadi rusak/ hancur dan menyebabkan timbulnya kerugian dan kerusakan yang sebenarnya tidak perlu terjadi di kawasan-kawasan tersebut. 4. Sebelum gempa bumi tanggal 27 Mei, Jepang telah memberikan bantuan kepada CEEDEDS - UII pada bulan Marat 2004 untuk menyelenggarakan workshop dan menyebarluaskan buku petunjuk mengenai pembangunan rumah tahan-gempa. Para tukang yang mengikuti workshop ini akan membangun tiga rumah di kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketiga rumah itulah yang tidak runtuh akibat gempa bumi tanggal 27 Mei. Diharapkan agar dalam proses konstruksi dan rehabilitasi di kawasan-kawasan yang terkena gempa di DIY dan Jawa Tengah, bantuan ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan kembali berupa rumah-rumah tahan-gempa dalam mengantisipasi gempa bumi di masa mendatang. 5. Sejak tgl. 27 Mei Gempa Bumi, Pemerintah Jepang telah merealisasi bantuan berikut ini berkenaan dengan gempa bumi tersebut:
|