skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


      Informasi Beasiswa & Pendidikan

      Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


     

Jakarta, 29 September 2006

Bantuan Pembinaan Perdamaian untuk Kawasan-kawasan Konflik di Aceh melalui Bantuan Hibah untuk Proyek Grass Roots bagi Keamanan Manusia
(Dukungan bagi Rehabilitasi Komunitas di Kabupaten Pidie)


[English Version]


1. Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah hingga sebesar US$ 357.494 (sekitar Rp 3.000.000.000) kepada empat LSM setempat yang berbasis di Aceh. Tujuan pemberian bantuan hibah adalah memberikan kontribusi bagi konsolidasi perdamaian di Aceh melalui Bantuan Hibah Jepang untuk Proyek Grass Roots bagi Keamanan Manusia.


2. Kerjasama ini akan dilaksanakan dengan tujuan membantu para mantan pejuang GAM yang ingin kembali ke kehidupan sipil dan memperbaiki penghidupan para korban konflik di Kabupaten Pidie, di mana kerusakan akibat konflik sangat hebat. Oleh karena itu, bantuan akan diberikan dalam bentuk rehabilitasi prasarana pertanian dan pembangunan masyarakat yang berkesinambungan. Keempat proyek ini adalah sbb. :


(1)

“Proyek Dukungan bagi Para Korban Konflik melalui Rehabilitasi Bendungan Irigasi dan Kanal Irigasi di kecamatan Bandar Baru, kabupaten Pidie, Propinsi Aceh”

Mitra Pelaksana : Yayasan Perak

Nilai Bantuan : US$ 90.081

Proyek ini akan merehabilitasi berbagai fasilitas irigasi agar tercapai peningkatan hasil panen dari sawah-sawah yang ada di sekitarnya guna menaikkan dan menstabilisasi taraf hidup masyarakat.
 

(2)

“Proyek Dukungan bagi Pembangunan Kawasan Konflik melalui Perbaikan Fasilitas Irigasi dan Pelatihan Pertanian bagi Korban Konflik di kecamatan Tangse, kabupaten Pidie”

Mitra Pelaksana : Yayasan Embun Pagi

Nilai Bantuan : US$ 90.080

Proyek ini melakukan rehabilitasi terhadap berbagai fasilitas irigasi agar tercapai peningkatan hasil panen di sawah-sawah sekitarnya. Selain itu, juga memberikan pelatihan bagi penanaman cabe untuk meningkatkan dan menstabilisasi penghidupan masyarakat.
 

(3)

“Proyek Dukungan bagi Rehabilitasi Perkebunan Cokelat dan Pembinaan Kelompok-kelompok Petani Korban Konflik di kabupaten Pidie”

Mitra Pelaksana : Yayasan Tunas Bangsa

Nilai Bantuan : US$ 90.002

Proyek ini akan merekonstruksi perkebunan cokelat yang telah hancur akibat konflik, dan memberikan pelatihan ketrampilan teknis kepada para petani cokelat dengan tujuan memperbaiki dan menstabilisasi penghidupan masyarakat di kawasan-kawasan konflik.
 

(4)

“Proyek Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Rotan untuk MMembuat Mebel di kabupaten Pidie”

Mitra Pelaksana : Yayasan Al-Afghani

Nilai Bantuan : US$ 87.331

Proyek ini akan memberikan pelatihan memanfaatkan rotan untuk membuat mebel sehingga dapat meningkatkan dan menstabilisasi penghidupan masyarakat di kawasan-kawasan konflik.
 

3. Aceh mengalami konflik selama bertahun-tahun, namun dengan adanya penandatanganan MoU perjanjian perdamaian pada bulan Agustus tahun lalu, sedang dilakukan usaha untuk membangun perdamaian. Di kabupaten Pidie, yang dulu merupakan ajang pertempuran yang cukup berat, seluruh kawasan terimbas akibat konflik. Oleh karena itu, adalah sangat penting mengajak para mantan pejuang GAM untuk kembali ke kehidupan sipil dan mempercepat laju pembangunan di kawasan-kawasan konflik dalam jangka waktu menengah dan panjang sebagai bagian dari proses pembinaan perdamaian di Aceh.


[Keterangan selanjutnya]


Bantuan Pemerintah Jepang bagi Pembinaan Perdamaian di Aceh

1.

Dukungan bagi Perseorangan (total US$ 11,07 juta)

(1)

Program reintegrasi untuk mantan pejuang GAM dan mantan tahanan politik (Agen Pelaksana IOM, US$ 8,6 juta)

(2)

Rehabilitasi berbagai fasilitas pelatihan kejuruan di Aceh
(Bantuan Hibah, US$ 2,48 juta)

(3)

Pelatihan untuk mengasah ketrampilan bagi usaha-usaha kecil dan menengah (kerjasama teknik JICA, US$ 40.000)

2.

Dukungan bagi Masyarakat yang Terkena Konflik (total US$ 1 juta)

(1)

Proyek-proyek hasil cepat di kabupaten Pidie yang terkena konflik
(Skema Bantuan Grass Roots/JICA-CEP Program)

(2)

Pengembangan masyarakat di Pidie (Skema Bantuan Grass Roots, penandatanganan kontrak yang berlangsung sekarang)

3.

Dukungan bagi Penataan Pemerintahan demi Konsolidasi Perdamaian (total US$ 330.000)

(1)

Dukungan bagi pemilihan tingkat provinsi yang akan berlangsung
(Skema Bantuan Grass Roots & kerjasama teknis JICA, US$ 140.000)

(2)

Pembangunan kapasitas bagi pemerintah daerah
(kerjasama teknis JICA, US$ 140.000)

(3)

Pembangunan kapasitas Lembaga Hukum, Pelatihan bagi para hakim Pengadilan Syariah mengenai penyelesaian pertikaian alternative. (Alternative Dispute Resolution - ADR), dll. (kerjasama teknis JICA, US$ 50.000)


Selain memberikan dukungan bagi pembinaan perdamaian di Aceh, Pemerintah Jepang juga telah mendukung berbagai proyek dengan nilai total sekitar US$ 300 juta (Bilateral US$ 160 juta (termasuk JICA), dan US$140 juta melalui badan-badan internasional) bagi rehabilitasi, sebagai tanggapan atas terjadinya gempa bumi dan tsunami pada tgl. 26 Desember 2004.