skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


      Informasi Beasiswa & Pendidikan

      Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


     

Jakarta, 24 April 2007
Dukungan Pencegahan STI/HIV/AIDS untuk Lampung dan Samarinda Melalui Bantuan Hibah untuk Proyek Grass-Roots Pengamanan Manusia
(The Project for STI/HIV/AIDS Prevention for Sex Workers and Adolescents in Bandar Lampung and Samarinda)


[English Version]


  1. Pada tgl. 23 April 2007, PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, dalam bahasa Inggris : IPPA (Indonesia Planned Parenthood Association) mulai melaksanakan proyek yang dibiayai oleh Pemerintah Jepang melalui Bantuan Hibah untuk Proyek Grass-Roots Pengamanan Manusia dengan nama “The Project for STI/HIV/AIDS Prevention for Sex Workers and Adolescents in Bandar Lampung and Samarinda” (Proyek Pencegahan STI/HIV/AIDS bagi Pekerja Seks dan Remaja di Bandar Lampung dan Samarinda). Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan hibah bagi kegiatan PKBI tsb. sebesar US$ 89.857 (sekitar Rp 887.000.000) pada tgl. 26 Maret 2007.


  2. Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki perilaku seksual dari kelompok-kelompok yang beresiko tinggi seperti para pekerja seks dan remaja, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses pelayanan kesehatan di dua buah kota besar yaitu Bandar Lampung di Lampung dan Samarinda di Kalimantan Timur, yaitu dengan memberikan mereka informasi mengenai infeksi yang tertular melalui seks (STI : sexually transmitted infection) seperti HIV/AIDS dan informasi pencegahannya. Juga ditujukan untuk mengadakan pendekatan terhadap komunitas-komunitas terkait guna memperoleh dukungan dan pengertian mereka terhadap proyek ini.

    Tiga kegiatan utama proyek ini adalah sbb.:

    (1)  Pencegahan STI/HIV/AIDS (penyebaran informasi, pendidikan seks, konseling, radio talk show, dll.)
    (2)  Peer education (pendidikan oleh sesama/rekan) (diskusi kelompok, distribusi media, pelatihan peer leaders, dll.)
    (3)  Kampanye pencegahan yang ditujukan pada mereka yang berkepentingan (lokakarya, dll.)


  3. Pada tgl. 23 April 2007, PKBI menyelenggarakan pelatihan di Jakarta bagi para fasilitator yang akan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan pencegahan demikian di Bandar Lampung dan Samarinda. Bpk. Ken Okaniwa, Minister Urusan Kerjasama Ekonomi pada Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, menghadiri sesi pembukaan pelatihan tersebut.
    Dalam kata sambutannya, Minister Okaniwa menyampaikan harapannya akan akselerasi (pencepatan) usaha pencegahan STI dengan pelaksanaan proyek ini.


  4. Jepang terus aktif terlibat dalam upaya perbaikan dalam pelayanan kesehatan dan medis di Indonesia. Khusus untuk usaha pencegahan STI, Jepang telah memberikan bantuan hibah kepada PKBI pada tahun 2003 untuk "The Project for Comprehensive Package of Measures to Sexually Transmitted Infection in Palembang" (Proyek paket komprehensif tindakan bagi pencegahan infeksi yang ditularkan melalui seks) dan "The Project for Supporting Sexual Transmitted Infection Prevention for Adolescent" (proyek mendukung pencegahan infeksi yang tertular melalui seks di kalangan para remaja) melalui Bantuan Hibah Jepang bagi Proyek Grass-Roots untuk Pengamanan Manusia.