Sebuah workshop mengenai penanggulangan bencana kebakaran hutan di Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 18 Juni 2008 oleh Kedutaan Besar Jepang bersama Kementerian Kehutanan RI dan kantor JICA (Japan International Cooperation Agency) di Indonesia.
Workshop ini merupakan hasil koordinasi antara kedua negara berdasarkan kesepakatan yang tercapai pada kesempatan pertemuan antara PM Jepang Yasuo Fukuda dan Wapres Jusuf Kalla untuk bekerjasama juga di bidang lingkungan. Workshop ini bermakna penting sebagai tindak lanjut terhadap pembicaraan tersebut. Penanggulangan bencana kebakaran hutan di Indonesia adalah sangat penting dilihat dari titik pandang pelestarian hutan, penanggulangan dampak asap, serta perlindungan keanekaragaman hayati dan usaha mengatasi pemanasan global. Diharapkan kerjasama internasional mengenai perubahan iklim dapat makin ditingkatkan dengan kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jepang pada awal bulan Juli untuk menghadiri Pertemuan Puncak G8 di Toyako Hokkaido Jepang.
Workshop ini tercatat sebagai salah satu acara dalam rangka peringatan 50 tahun persahabatan antara Indonesia dan Jepang. Tahun 2008 adalah ulang tahun ke-50 dibukanya hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia, dan untuk itu diselenggarakan banyak acara guna memperkokoh hubungan bilateral antara kedua negara.
Pada kesempatan workshop ini, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Kojiro Shiojiri dan Menteri Kehutanan RI Bapak M.S. Kaban akan memberikan kata sambutan pembukaan, yang kemudian diikuti oleh diskusi antar para pejabat dari Kementerian Kehutanan dan pemda Indonesia, para pejabat dari Badan Kehutanan Jepang, dan sejumlah akademisi dari Jepang dan Indonesia. Diskusi akan difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha pendukung di lapangan dan hasil penelitian yang terkait dengan penanggulangan kebakaran hutan. Juga akan disampaikan presentasi mengenai kerjasama dari JICA bagi penanggulangan kebakaran hutan yang terus dilaksanakan sejak tahun 1996.
Workshop ini akan dihadiri oleh mereka yang terkait dari Kementerian Kehutanan RI, pemda 8 provinsi yang mendapat prioritas untuk penanggulangan kebakaran hutan, berbagai universitas, organisasi penelitian internasional dan LSM.
Melalui workshop ini diharapkan dapat tercapai pengertian umum di kalangan para pelaku dan peneliti kehutanan terhadap situasi dewasa ini serta berbagai tantangan yang dihadapi berkenaan dengan upaya penanggulangan kebakaran hutan di Indonesia. Diharapkan juga ada diskusi mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan dan kerjasama antara Jepang dan Indonesia di masa mendatang.
Pada bulan Januari 2008 PM Fukuda mengumumkan bahwa Jepang akan memberikan bantuan sebesar sekitar US$ 10 miliar dalam waktu 5 tahun dari 2008 guna menjalin kemitraan dengan sejumlah negara-negara yang sedang berkembang yang tengah berupaya mencapai pengurangan emsi gas rumah-kaca seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara donor terbesar bagi Indonesia, Jepang akan terus secara aktif meningkatkan kerjasamanya di bidang kehutanan.
(Catatan 1)
Kedelapan provinsi yang mendapat prioritas bagi usaha pencegahan kebakaran hutan adalah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan.
(Catatan 2)
Bantuan jepang kepada Indonesia pada tahun 2006 berjumlah sedikit lebih dari US$ 1 miliar. Untuk keterangan lebih rinci, silakan kunjungi situs web : http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/index.htm
