Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 25 Juni 2008 Jepang Memberikan Bantuan Hibah Sebesar 545 Juta Yen kepada RI untuk Pengadaan Perlengkapan Keamanan di beberapa Pelabuhan Penting
[English Version]
Pemerintah Jepang telah mengambil keputusan untuk memberikan bantuan hibah sejumlah total 545 juta Yen (sekitar US$ 5,04 juta, atau Rp 46,7 miliar) kepada Republik Indonesia guna memperkokoh sistem keamanan di pelabuhan.
    Nota-nota Diplomatik mengenai hal ini telah ditandatangani antara Bapak Kojiro Shiojiri, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia dan Bapak Primo Alui Joelianto, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, di Jakarta pada hari Rabu, 25 Juni 2008.
    Nama proyek dan jumlah maksimumnya adalah sbb. :
    "Perbaikan Sistem Keamanan Pelabuhan"
    (545 juta Yen = sekitar US$ 5,04 juta, atau Rp 46,7 miliar)
Di Indonesia dan sekitarnya terdapat kawasan lalu-lintas laut yang penting bagi dunia, seperti Selat Malaka dan Singapura. Sementara itu, di kawasan laut Indonesia terjadi tindakan-tindakan serius terorisme selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2002. Maka Indonesia terus berjuang untuk memperkokoh sistem keamanannya, khususnya di pelabuhan-pelabuhan dan bandar-bandar udara yang kerap menjadi sasaran serangan teroris.
    Pemerintah Indonesia tengah memperbaiki tingkat keamanan di berbagai fasilitas pelabuhan lautnya sesuai dengan standar internasional sebagai negara anggota dari International Maritime Organization (IMO), dan telah mengajukan permintaan kerjasama berupa bantuan hibah dana pengadaan perlengkapan keamanan seperti kamera CCTV dan alat pemantau sinar X, dll. di 8 pelabuhan utama Indonesia (Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Pelembang, Teluk Bayur, Pontianak, Benoa dan Makassar).
    Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sistem keamanan di pelabuhan-pelabuhan utama tsb. yang penting bagi sistem logistik internasional, dan juga dapat dengan mantap memperbaiki kegiatan ekonomi dan kehidupan rakyat di Indonesia. Selanjutnya, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi adanya iklim perdagangan dan investasi yang aman bagi Jepang dan Indonesia.
Pemerintah Jepang, sebagai negara pemberi donor terbesar bagi Indonesia, akan terus membantu usaha-usaha Indonesia di bidang penanggulangan terorisme.
Top ↑
|