Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 31 Maret
2009 Jepang Memberikan Bantuan Pinjaman Yen kepada Indonesia
untuk 5 proyek
[English Version]
Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk
memberikan bantuan pinjaman Yen kepada Pemerintah Republik Indonesia, sejumlah total Yen 71,245
miliar (kira-kira US$ 728 juta) untuk 5 proyek dalam rangka mendukung usaha-usaha pembangunan
ekonomi dan sosial. Nota-nota mengenai hal ini telah dipertukarkan pada tanggal 31 Maret di
Jakarta antara Bapak Takio Yamada, Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Jepang untuk Republik
Indonesia, dan Bapak T.M. Hamzah Thayeb, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen
Luar Negeri RI.
(Ditambah dengan Yen 18,59 miliar untuk 2 program yaitu Pinjaman Kebijakan Pembangunan Ke-5 dan
Program Pembangunan Sektor Reformasi Infrastruktur II yang nota-notanya telah dipertukarkan pada
tanggal 24 Maret 2009, maka total pinjaman Yen Jepang yang telah disetujui untuk diberikan kepada
Indonesia dalam tahun anggaran 2008 berjumlah Yen 120,599 miliar (kira-kira US$ 1,23 miliar).
Nama proyek dan jumlah maksimum adalah sebagai berikut:
(1) |
“Perbaikan Sistim Pengawasan Banjir Kota di beberapa kota”
(Yen 7,49 miliar, kira-kira US$ 76,6 juta) |
(2) |
“Proyek Penanganan Endapan di Waduk Serbaguna Wonogiri (Tahap I)”
(Yen 6,06 miliar, kira-kira US$ 62,0 juta) |
(3) |
“Proyek Pengembangan Institut Teknologi Bandung (Tahap III)”
(Yen 5,659 miliar, kira-kira US$ 57,9 juta)
|
(4) |
“Proyek Pembangunan MRT Jakarta (Tahap I)”
(Yen 48,15 miliar, kira-kira US$ 492,3 juta) |
(5) |
“Proyek Jasa Keahlian Tehnik untuk Sambungan Saluran Transmisi Listrik Jawa - Sumatra
(Survey dan Desain)”
(Yen 3,886 miliar, kira-kira US$39,7 juta) |
Garis Besar kelima proyek tersebut adalah sebagai
berikut:
(1) |
Perbaikan Sistim Pengawasan Banjir Kota di beberapa kota |
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi bencana banjir di kota-kota utama di beberapa daerah yang seringkali terjadi banjir, dengan pembangunan infrastruktur pengelolaan banjir air sungai serta pelaksanaan berbagai bantuan bagi penyusunan rencana pengawasan sumber air secara terpadu dan penguatan kapasitas kantor pengawasan sungai. Bantuan-bantuan ini diharapkan berguna sebagai langkah-langkah adaptasi akan perubahan iklim.
|
(2) |
Proyek Penanganan Endapan di Waduk Serbaguna Wonogiri (Tahap I) |
Proyek ini bertujuan untuk menjamin volume persediaan air waduk Wonogiri yang digunakan untuk irigasi, air minum, PLTA dan pencegahan banjir, dengan pembangunan fasilitas baru untuk pembuangan endapan lumpur dan penanganan keamanan dasar sungai, di waduk Wonogiri yang terletak di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo yang mengalir di Jawa Tengah dan Jawa Timur. |
(3) |
Pengembangan Institut Teknologi Bandung (Tahap III) |
Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan dan riset di Institut Teknologi Bandung dengan membangun fasilitas penelitian dan Pusat Hubungan Kemasyarakatan dan Industri Universitas.
|
(4) |
Proyek Pembangunan MRT Jakarta (Tahap I) |
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya angkut transportasi umum dan perbaikan lingkungan dengan pembangunan sistim MRT (Mass Rapid Transit) antara Lebak Bulus dan Dukuh Atas di wilayah metropolitan Jakarta yang mengalami kemacetan parah.
|
(5) |
Proyek Sambungan Saluran Transmisi Listrik Jawa-Sumatera (Jasa Keahlian Tehnik) |
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi pasokan listrik yang terbatas dan meningkatkan kepercayaan akan persediaan listrik pada sistim Sumatera dan sistim Jawa-Bali, melalui pembangunan saluran transmisi listrik dan sub-stasion transformer baru untuk menghubungkan kedua sistim.
Pinjaman Yen ini memberikan layanan keahlian tehnik dengan tujuan untuk pelaksanaan dan kelancaran proyek, seperti misalnya rencana detail proyek.
|
Persyaratan pinjaman adalah sebagai berikut:
Untuk proyek (1), (2) |
i) |
Bunga per tahun : 1,4% (syarat umum) |
* Untuk bagian layanan konsultasi, bunganya 0,01% |
|
ii) |
Masa pembayaran kembali : 30 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) |
Syarat pengadaan (procurement) : tidak mengikat |
Untuk proyek (3) |
i) |
Bunga per tahun : 1,4% (syarat umum) |
* Untuk bagian pengembangan sumber daya manusia, diberlakukan syarat prioritas. Bunga
per tahun : 0,55% |
* Untuk bagian layanan konsultasi, bunganya 0,01% |
|
ii) |
Masa pembayaran kembali : 30 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) |
Syarat pengadaan (procurement) : tidak mengikat |
Untuk proyek (4) |
i) |
Bunga per tahun : 0,2% (syarat khusus untuk kemitraan ekonomi) |
* Untuk bagian layanan konsultasi, bunganya 0,01% |
|
ii) |
Masa pembayaran kembali : 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) |
Syarat pengadaan (procurement) : mengikat |
Untuk proyek (5) |
i) |
|
ii) |
Masa pembayaran kembali : 30 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) |
Syarat pengadaan (procurement) : tidak mengikat |
Melalui kelima proyek di atas dan 2 program yang sudah disetujui pada tgl. 24 Maret 2009, diharapkan dapat tercapai perbaikan iklim investasi dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, dan juga kemajuan reformasi di bidang governance serta pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Dengan pertukaran nota-nota ini, jumlah keseluruhan pinjaman Yen Jepang yang selama ini telah disetujui untuk diberikan kepada Republik Indonesia mencapai bernilai Yen 4,392 triliun (sekitar US$ 44,9 miliar).
Top ↑
|