skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 29 April 2014
Penganugerahan Bintang Jasa Jepang untuk Musim Semi Tahun 2014



    Pada tanggal 29 April 2014, dalam kesempatan penganugerahan bintang jasa untuk musim semi tahun 2014, pemerintah Jepang mengumumkan penganugerahan bintang jasa bagi 3 tokoh Indonesia berikut, atas jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan antara Indonesia dan Jepang.


(1)Bapak Saptodarsono
Bintang tanda jasa : The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Rays
Riwayat hidup utama : Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia
Mantan Ketua Umum IKA JICA (Ketua Pertama)
Jasa utama : Memberikan kontribusi bagi promosi bonsai di Indonesia dan mempromosikan persahabatan Indonesia-Jepang
Kontribusi terhadap Jepang     :   seperti terlampir
(2)Ibu Makiko Iskandar
Bintang tanda jasa : The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Rays
Riwayat hidup utama : Ketua Bali Japan Club, Ketua Pembina Yayasan Persahabatan Jepang Bali
Jasa utama :   Berjasa terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Jepang yang tinggal di Bali dan berkontribusi terhadap peningkatan persahabatan antara Jepang dengan Indonesia
Kontribusi terhadap Jepang     :   (ke halaman Konsulat Jepang di Denpasar)
(3)Ibu Femmi Umboh
Bintang tanda jasa : The Order of The Sacred Treasure, Gold and Silver Rays
Riwayat hidup utama : Staf Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Jasa utama : Memberikan kontribusi dalam kegiatan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Kontribusi terhadap Jepang     : seperti terlampir
(4)Bapak Rifzal Rivai
Bintang tanda jasa : The Order of The Sacred Treasure, Gold and Silver Rays
Riwayat hidup utama : Staf Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Jasa utama : Memberikan kontribusi dalam kegiatan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Kontribusi terhadap Jepang     : seperti terlampir



Kontribusi terhadap Jepang


1. Bapak Saptodarsono (The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Rays)


1) Kontribusi sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia

    Bapak Saptodarsono menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia cabang Jakarta dari tahun 1997-2005 dan dengan sepenuh hati memperkenalkan budaya Jepang melalui promosi bonsai di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, pada masa tugasnya di tahun 2003, beliau diangkat sebagai Ketua Umum, dan hingga kini pun mengerahkan segenap tenaga bagi pengembangan perkumpulan ini. Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia, di bawah kepemimpinan beliau yang luar biasa, dan kini memiliki 127 cabang di seluruh Indonesia, menyelenggarakan pameran karya bonsai selama lebih dari 30 tahun dan berkontribusi besar bagi promosi pemahaman terhadap Jepang di Indonesia. Perkumpulan ini telah dianugerahi "Penghargaan Menteri Luar Negeri" pada tahun peringatan 50 tahun persahabatan Indonesia-Jepang di tahun 2008, dan akhir-akhir ini berkontribusi besar dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah Jepang antara lain memamerkan bonsai dengan suka rela pada acara resepsi ulang tahun kaisar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.


2) Kontribusi sebagai Ketua IKA (Ikatan Alumni) JICA

    Bapak Saptodarsono pernah mengikuti program training JICA bidang tehnik komputer bagi pejabat senior di Jepang, dan setelah kembali ke tanah air menjabat sebagai Ketua IKA JICA selama 20 tahun dari tahun 1981 sampai tahun 2001. Beliau memandang perlu adanya ikatan para trainee JICA dengan Jepang dan memperkokohnya, membentuk organisasi persahabatan Jepang dan Indonesia, mempertahankannya dan mengembangkannya. Setelah pensiun sebagai ketua pun, beliau terus mendukung kegiatan IKA JICA sebagai penasehat sampai tahun 2008.



3. Ibu Femmy Umboh (The Order of The Sacred Treasure, Gold and Silver Rays)


1) Kontribusi bagi tugas konsulat seperti perlindungan untuk orang Jepang dan lain-lain

    Ibu Femmy bekerja di bagian konsulat di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sejak tahun 1976, mengerjakan tugas-tugas konsulat dengan efisien dan penuh pengabdian, menangani dengan rinci konsultasi seperti aplikasi visa dan lain-lain. Beliau selalu memandang dari sisi pengunjung dan dengan santun menanggapinya di lingkungan kerja bagian konsulat yang menuntut transparansi dan keadilan sehingga mendapat penilaian yang tinggi dari orang Indonesia dan warga Jepang di Indonesia.
    Selain itu, sebagai poin yang harus menjadi catatan khusus adalah kontribusinya bagi operasi pengevakuasian warga Jepang saat kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998. Dalam situasi darurat ini, saat mengevakuasi dengan cepat sekitar 10,000 warga Jepang di Indonesia, di tengah kesibukan yang luar biasa yang mana sebagian besar lokal staf di bagian konsulat saat itu melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti pihak imigrasi, kepolisian dan lain-lain, beliau mengambil inisiatif untuk proses visa keluarga orang Jepang (yang berwarga negara Indonesia) sehingga berkontribusi besar bagi kelancaran pelaksanaan operasi pengevakuasian.


2) Kontribusi dalam tugas saat kunjungan tamu penting

   Kedatangan dan keberangkatan tamu penting dari Jepang, baik dari pihak pemerintah maupun pihak swasta, sepanjang tahun sangat sering dilakukan sebagai cermin betapa eratnya hubungan Indonesia dan Jepang. Pada kunjungan tamu penting di waktu lampau, lokal staf bagian konsulat lainnya dapat berkonsentrasi pada penerimaan tamu karena Ibu Femmy bekerja keras dan menyelesaikan seluruh pekerjaan konsulat tanpa ada keterlambatan, sehingga secara tidak langsung berkontribusi besar bagi penyelenggaraan tugas-tugas rombongan tamu penting di sini.



4. Bapak Rifzal Rivai (The Order of The Sacred Treasure, Gold and Silver Rays)


1) Kontribusi bagi promosi hubungan ekonomi Indonesia-Jepang

    Bapak Rifzal bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sejak tahun 1977 dan selama 36 tahun beliau bekerja sebagai staf lokal di bagian administrasi, bagian accounting dan bagian ekonomoi. Indonesia, negara demokrasi di Asia Tenggara yang memiliki jumlah populasi 240 juta jiwa (peringkat ke-4 di dunia), merupakan sebuah negara yang sangat penting bagi Jepang. Beliau telah berkontribusi selam kurun waktu yang panjang bagi kegiatan promosi hubungan kedua negara khususnya hubungan ekonomi di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia yang bertugas untuk mempromosikan hubungan dengan Indonesia.


2) Kontribusi bagi kegiatan pemulangan tulang-tulang ex-tentara Jepang

   Di antara Indonesia dan Jepang, ada topik yang sangat penting yaitu kegiatan pemulangan tulang-tulang ex-tentara Jepang yang mana memerlukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak berwenang di Indonesia. Bapak Rifzal membangun hubungan yang kuat dengan Departemen Dalam Negeri yang berwenang untuk kegiatan ini, bahkan mengerahkan segenap tenaga dalam membangun hubungan dengan pemerintah setempat yaitu provinsi Papua dan lai-lain yang menjadi lokasi kegiatan sehingga beliau berperan sangat penting dalam melaksanakan kegiatan ini.


3) Kontribusi bagi kelancaran tugas-tugas di Kedutaan Besar Jepang

   Bapak Rifzal bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia lebih dari 30 tahun, menerapkan pengalamannya dalam kurun waktu yang panjang sehingga telah mendukung tugas para staf kedutaan. Beliau menyampaikan ilmu dan pengetahuannya yang menonjol secara aktif kepada penerusnya, mengarahkan serta mendidiknya dengan sepenuh hati.